Perubahan
Fisiologi Kehamilan Trimester
Kedua
Oleh: Cita Mahdhah
Pada artikel sebelumnya,
telah dibahas mengenai perubahan fisiologis ibu hamil pada trimester pertama.
mari kita lanjut dengan perubahan fisiologi kehamilan yang terjadi pada
trimester kedua. Seperti namanya saja, fisiologi artinya, suatu hal yang
sewajarnya terjadi, maka perubahan yang dialami para ibu hamil ini
normal-normal saja. Perubahan ini terjadi karena adaptasi adanya janin dalam
kandungan terhadap tubuh ibu. Berikut perubahan-perubahan yang dialami ibu
hamil pada trimester kedua (Prawirohardjo, 2009):
1. Rahim
Pada bulan keempat, rongga
rahim tidak ada lagi, karena kantong tempat janin telah memenuhi rahim ibu.
Mulai saat ini, terjadi pertumbuhan pasif, yaitu isi kantong janin meregang
dari dalam sehingga menyebabkan dinding rahim menipis. Bentuk rahim pun semakin
melonjong sejak kehamilan empat bulan, Awalnya rahim berada di tulang panggul
lama kelamaan akan naik hingga ke rongga perut.
2. Kulit
Biasanya ibu hamil akan
menemui garis-garis memanjang ataupun menyerong pada perutnya, terkadang
ditemui pula di payudara dan paha. Garis-garis ini biasa disebut Striae Gravidarum. Selain itu juga ibu
hamil akan mengalami hiperpigmentasi, yaitu diantaranya pada puting payudara
dan bahkan di wajah. Hiperpigmentasi adalah suatu kondisi kulit dimana pada
area kulit tertentu menjadi lebih gelap dibandingkan warna kulit alami di
sekitarnya, yang disebabkan oleh produksi melanin berlebih. Walaupun demikian, Ibu
tidak perlu khawatir, biasanya hiperpigmentasi ini
akan berkurang setelah proses persalinan selesai.
3. Payudara
Selain
mengalami hiperpigmentasi,
payudara juga akan mengalami pembesaran sebagai tanda
bahwa payudara mulai memproduksi ASI untuk bayi nantinya. Karena pembesaran ini
pula membuat ibu hamil akan merasakan hipersensitivitas pada payudara.
Terkadang akan tampak uratan-uratan pembuluh darah pada kulit payudara. Tak
jarang ASI telah keluar pada trimester kedua.
Anda dapat memulai perawatan payudara pada masa ini.
4. Berat Badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil, yaitu 9-12 kg selama
kehamilan. Pada trimester kedua, biasanya ibu hamil akan mengalami pertambahan
berat badan ± 5 kg. Pertambahan berat badan ini sangat penting ditinjau untuk
meminimalisir kejadian giant baby, Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) dll.
5. Darah
Kadar hemoglobin (Hb) yang
sangat penting dalam proses kehamilan ini pun mengalami perubahan. Biasanya
pada trimester kedua, ibu akan mengalami penurunan kadar Hb dikarenakan jumlah plasma darah
dalam tubuh meningkat yang tidak disertai peningkatan kadar Hb. Sehingga ibu
sangat dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi
selama kehamilan seperti sayur-sayuran bayam, kangkung, dll. Selain itu, konsumsi vitamin dan penambah darah
dapat dilakukan oleh ibu hamil.
6. Sistem Perkemihan
Pada trimester pertama, ibu
hamil akan sering merasa ingin buang air kecil. Namun berbeda halnya dengan
pada trimester kedua. Dengan pergesekan rahim yang semakin ke atas membuat
rongga panggul akan lebih luas sehingga kandung kemih tidak akan terdesak oleh
rahim.
Pada trimester kedua ini,
Ibu biasanya telah bisa beradaptasi dengan perubahan pada
tubuhnya. Namun, pemeriksaan kehamilan secara rutin
tetap perlu dilakukan.
Selamat menikmati kehamilan,
para Ibu Indonesia!
Sumber :
Fakultas Kedokteran UNPAD.
(n.d). Obstetri Fisiologi. Bandung: Universitas Padjajaran
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Source image:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar