Minggu, 02 Oktober 2016

Perubahan Fisiologi Kehamilan Trimester Kedua

Perubahan Fisiologi Kehamilan Trimester Kedua
Oleh: Cita Mahdhah

Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai perubahan fisiologis ibu hamil pada trimester pertama. mari kita lanjut dengan perubahan fisiologi kehamilan yang terjadi pada trimester kedua. Seperti namanya saja, fisiologi artinya, suatu hal yang sewajarnya terjadi, maka perubahan yang dialami para ibu hamil ini normal-normal saja. Perubahan ini terjadi karena adaptasi adanya janin dalam kandungan terhadap tubuh ibu. Berikut perubahan-perubahan yang dialami ibu hamil pada trimester kedua (Prawirohardjo, 2009):
1.    Rahim
Pada bulan keempat, rongga rahim tidak ada lagi, karena kantong tempat janin telah memenuhi rahim ibu. Mulai saat ini, terjadi pertumbuhan pasif, yaitu isi kantong janin meregang dari dalam sehingga menyebabkan dinding rahim menipis. Bentuk rahim pun semakin melonjong sejak kehamilan empat bulan, Awalnya rahim berada di tulang panggul lama kelamaan akan naik hingga ke rongga perut.
2.    Kulit
Biasanya ibu hamil akan menemui garis-garis memanjang ataupun menyerong pada perutnya, terkadang ditemui pula di payudara dan paha. Garis-garis ini biasa disebut Striae Gravidarum. Selain itu juga ibu hamil akan mengalami hiperpigmentasi, yaitu diantaranya pada puting payudara dan bahkan di wajah. Hiperpigmentasi adalah suatu kondisi kulit dimana pada area kulit tertentu menjadi lebih gelap dibandingkan warna kulit alami di sekitarnya, yang disebabkan oleh produksi melanin berlebih. Walaupun demikian, Ibu tidak perlu khawatir, biasanya hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah proses persalinan selesai.
3.    Payudara
Selain mengalami hiperpigmentasi, payudara juga akan mengalami pembesaran sebagai tanda bahwa payudara mulai memproduksi ASI untuk bayi nantinya. Karena pembesaran ini pula membuat ibu hamil akan merasakan hipersensitivitas pada payudara. Terkadang akan tampak uratan-uratan pembuluh darah pada kulit payudara. Tak jarang ASI telah keluar pada trimester kedua. Anda dapat memulai perawatan payudara pada masa ini.

4.    Berat Badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil, yaitu 9-12 kg selama kehamilan. Pada trimester kedua, biasanya ibu hamil akan mengalami pertambahan berat badan ± 5 kg. Pertambahan berat badan ini sangat penting ditinjau untuk meminimalisir kejadian giant baby, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dll.
5.    Darah
Kadar hemoglobin (Hb) yang sangat penting dalam proses kehamilan ini pun mengalami perubahan. Biasanya pada trimester kedua, ibu akan mengalami penurunan kadar Hb dikarenakan jumlah plasma darah dalam tubuh meningkat yang tidak disertai peningkatan kadar Hb. Sehingga ibu sangat dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi selama kehamilan seperti sayur-sayuran bayam, kangkung, dll. Selain itu, konsumsi vitamin dan penambah darah dapat dilakukan oleh ibu hamil.
6.    Sistem Perkemihan
Pada trimester pertama, ibu hamil akan sering merasa ingin buang air kecil. Namun berbeda halnya dengan pada trimester kedua. Dengan pergesekan rahim yang semakin ke atas membuat rongga panggul akan lebih luas sehingga kandung kemih tidak akan terdesak oleh rahim.
Pada trimester kedua ini, Ibu biasanya telah bisa beradaptasi dengan perubahan pada tubuhnya. Namun, pemeriksaan kehamilan secara rutin tetap perlu dilakukan. Selamat menikmati kehamilan, para Ibu Indonesia!

Sumber :
Fakultas Kedokteran UNPAD. (n.d). Obstetri Fisiologi. Bandung: Universitas Padjajaran
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

Source image:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar