oleh : Seprinta Eka Wijayanti
Dewasa ini, fenomena Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) sedang marak-maraknya, tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi
juga di daerah pedesaan pun banyak dibuka lembaga pendidikan untuk anak usia dini.
Banyaknya pilihan PAUD dengan berbagai macam pilihan program pembelajaran yang
sangat menarik membuat ayah dan ibu kebingungan untuk memilih PAUD yang bagus
untuk anak. Sebenarnya bagaimana memilih PAUD yang baik bagi anak? Apa pengaruh
PAUD bagi perkembangan anak? Dan seberapa pentingkah PAUD bagi anak? Mari kita
simak ulasan artikel ini.
Pertumbuhan dan perkembangan anak
dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai pada berakhirnya masa remaja. Saat
anak baru lahir sampai anak memasuki pendidikan dasar, merupakan masa keemasan
(golden age/ golden period). Saat inilah otak anak sedang tumbuh dan berkembang
dengan pesatnya. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan otak anak mencapai
80% dari otaknya dimasa dewasa kelak yang hanya mencapai 20% saja (Suyadi,
2010). Pada masa ini otak anak lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan
pengkayaan, lebih peka terhadap keadaan lingkungan sekitar, dan merupakan masa
kritis dalam kehidupan anak kelak yang akan menentukan perkembangan
selanjutnya. Apabila masa kritis ini anak tidak memperoleh rangsangan yang
tepat dalam bentuk latihan atau proses belajar, maka diperkirakan anak akan
mengalami kesulitan pada masa-masa perkembangan berikutnya (Prastiti, 2008).
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak, dan salah satunya adalah pemberian stimulasi.
Stimulasi ini merupakan cikal bakal proses pembelajaran pada anak. Stimulasi
yang anak dapatkan sejak dini adalah melalui lingkungan sekitar, yaitu melalui
bermain, berdiskusi, dan lain-lain. Lingkungan pertama yang akan membentuk
perkembangan anak adalah lingkungan keluarga dan kemudian lingkungan
pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
merupakan salah satu bentuk alternatif dalam proses pemberian stimulasi kepada
anak. Salah satu fungsi dari PAUD adalah untuk mengembangkan seluruh kemampuan
yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya dan mengembangkan
sosialisasi anak. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada
pasal 28 ayat 1 yang berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi
anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk
mengikuti pendidikan dasar”. Selanjutnya pada Bab I pasal 1 ayat 14 ditegaskan
bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinanaan rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas,
2004). Terlihat begitu pentingnya peran PAUD dalam tumbuh kembang dan
pembentukan pribadi anak kelak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Seprinta Eka (2013) di TK At Taqwa Kecamatan Kalisat, Kabupaten
Jember didapatkan bahwa anak yang sebelumnya mengikuti PAUD memiliki
perkembangan sesuai sebesar 93,75% sedangkan anak yang sebelumnya tidak
mengikuti PAUD memiliki perkembangan sesuai sebesar 55%.
Satuan PAUD dibedakan menjadi pendidikan
formal dan pendidikan non formal. Yang merupakan jalur pendidikan formal adalah
Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) yang menyelenggarakan program
pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan minimal 6 hari dalam seminggu dengan jam
layanan minimal 2,5 jam per hari. Yang merupakan jalur pendidikan nonformal
adalah Kelompok Bermain (KB) dan Taman Penitipan Anak (TPA). Sasaran program
Kelompok Bermain ini diprioritaskan bagi anak usia 2-4 tahun, sedangkan untuk
Taman Penitipan Anak bagi anak sejak usia lahir sampai dengan usia 6 tahun.
Untuk kurikulum PAUD cenderung
dititikberatkan pada permainan, karena pada hakikatnya masa kanak-kanak adalah
masa bermain. Menurut Catron dan Allen (1999) berpendapat bahwa tujuan
pengembangan kurikulum yang utama adalah untuk mengoptimalkan perkembangan anak
secara menyeluruh serta terjadinya komunikasi interaktif. Kurikulum bagi anak
usia dini haruslah memfokuskan pada perkembangan yang optimal pada seorang anak
melalui lingkungan sekitarnya yang dapat menggali berbagai potensi tersebut
melalui permainan serta hubungan dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.
Berikut ini beberapa tips dan faktor
yang perlu diperhatikan sehingga dapat mebantu ayah ibu untuk dapat memilih
PAUD yang tepat bagi anaknya :
Kualitas Guru
Guru PAUD harus bisa merangsang rasa
ingin tahu anak dan mulai menanamkan hal-hal positif.
Jumlah Guru
Jumlah antara guru dan murid harus
proporsional. Setidaknya dalam satu kelas terdapat 2 guru yang dapat membantu
anak selama proses pembelajaran.
Sarana dan Fasilitas
Bangunan yang mewah bukan merupakan
tolak ukur sekolah yang baik, yang terpenting adalah kebersihan, keamanan serta
sarana dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Lokasi Sekolah
Pilih lokasi sekolah yang tidak terlalu
jauh agar anak tidak terlalu capek
Kurikulum Sekolah
Tiap sekolah menawarkan kurikulum
menarik yang berbeda-beda. Pilihlah sekolah dengan tujuan kurikulum yang sesuai
dengan tujuan pendidikan bagi anak
Metode dan Program
Program dan beban belajar yang diberikan
harus sesuai dengan karakter dan kemampuan anak. Sebaiknya pilih sekolah yang
menekankan pada proses pembelajaran, bukan pada nilai atau hasil akhir.
Sekolah bagus dan mahal bukanlah jaminan
untuk anak pasti berhasil dan sukses. Kunci dalam memilih PAUD yang bagus untuk
anak adalah memilih sekolah yang sesuai dan bias menjadi fasilitator dalam
menstimulasi perkembangan anak, baik fisik, kognitif, emosi, social, dan
kemampuan berbahasa.
REFERENSI
Anonim. (2012). Tips
Memilih Sekolah KB/ TK yang Bagus Untuk Anak. Diakses dari http://www.bayiku.org/pendidikan-anak/tips-memilih-sekolah-kb-tk
Eka, Seprinta. (2013). Perbedaan Perkembangan Anak TK Yang Sebelumnya Mengikuti PAUD Dan Tidak
Mengikuti PAUD Di TK AT-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, Karya Tulis
Ilmiah.Poltekkes Kemenkes Malang.
Pratisti, Wiwien. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks
Seefeldt, Carol dan Barbara A. Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini Edisi Kedua.
Jakarta: Indeks
Sujiono, Yuliani Nurani. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Indeks
Suyadi. (2010). Psikologi
belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar