Senin, 03 Oktober 2016

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Pentingkah bagi anak?



oleh : Seprinta Eka Wijayanti

Dewasa ini, fenomena Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sedang marak-maraknya, tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga di daerah pedesaan pun banyak dibuka lembaga pendidikan untuk anak usia dini. Banyaknya pilihan PAUD dengan berbagai macam pilihan program pembelajaran yang sangat menarik membuat ayah dan ibu kebingungan untuk memilih PAUD yang bagus untuk anak. Sebenarnya bagaimana memilih PAUD yang baik bagi anak? Apa pengaruh PAUD bagi perkembangan anak? Dan seberapa pentingkah PAUD bagi anak? Mari kita simak ulasan artikel ini.

Pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai pada berakhirnya masa remaja. Saat anak baru lahir sampai anak memasuki pendidikan dasar, merupakan masa keemasan (golden age/ golden period). Saat inilah otak anak sedang tumbuh dan berkembang dengan pesatnya. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan otak anak mencapai 80% dari otaknya dimasa dewasa kelak yang hanya mencapai 20% saja (Suyadi, 2010). Pada masa ini otak anak lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan, lebih peka terhadap keadaan lingkungan sekitar, dan merupakan masa kritis dalam kehidupan anak kelak yang akan menentukan perkembangan selanjutnya. Apabila masa kritis ini anak tidak memperoleh rangsangan yang tepat dalam bentuk latihan atau proses belajar, maka diperkirakan anak akan mengalami kesulitan pada masa-masa perkembangan berikutnya (Prastiti, 2008).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, dan salah satunya adalah pemberian stimulasi. Stimulasi ini merupakan cikal bakal proses pembelajaran pada anak. Stimulasi yang anak dapatkan sejak dini adalah melalui lingkungan sekitar, yaitu melalui bermain, berdiskusi, dan lain-lain. Lingkungan pertama yang akan membentuk perkembangan anak adalah lingkungan keluarga dan kemudian lingkungan pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk alternatif dalam proses pemberian stimulasi kepada anak. Salah satu fungsi dari PAUD adalah untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya dan mengembangkan sosialisasi anak. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 ayat 1 yang berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar”. Selanjutnya pada Bab I pasal 1 ayat 14 ditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinanaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2004). Terlihat begitu pentingnya peran PAUD dalam tumbuh kembang dan pembentukan pribadi anak kelak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Seprinta Eka (2013) di TK At Taqwa Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember didapatkan bahwa anak yang sebelumnya mengikuti PAUD memiliki perkembangan sesuai sebesar 93,75% sedangkan anak yang sebelumnya tidak mengikuti PAUD memiliki perkembangan sesuai sebesar 55%.

Satuan PAUD dibedakan menjadi pendidikan formal dan pendidikan non formal. Yang merupakan jalur pendidikan formal adalah Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan  minimal 6 hari dalam seminggu dengan jam layanan minimal 2,5 jam per hari. Yang merupakan jalur pendidikan nonformal adalah Kelompok Bermain (KB) dan Taman Penitipan Anak (TPA). Sasaran program Kelompok Bermain ini diprioritaskan bagi anak usia 2-4 tahun, sedangkan untuk Taman Penitipan Anak bagi anak sejak usia lahir sampai dengan usia 6 tahun.

Untuk kurikulum PAUD cenderung dititikberatkan pada permainan, karena pada hakikatnya masa kanak-kanak adalah masa bermain. Menurut Catron dan Allen (1999) berpendapat bahwa tujuan pengembangan kurikulum yang utama adalah untuk mengoptimalkan perkembangan anak secara menyeluruh serta terjadinya komunikasi interaktif. Kurikulum bagi anak usia dini haruslah memfokuskan pada perkembangan yang optimal pada seorang anak melalui lingkungan sekitarnya yang dapat menggali berbagai potensi tersebut melalui permainan serta hubungan dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.

Berikut ini beberapa tips dan faktor yang perlu diperhatikan sehingga dapat mebantu ayah ibu untuk dapat memilih PAUD yang tepat bagi anaknya :
Kualitas Guru
Guru PAUD harus bisa merangsang rasa ingin tahu anak dan mulai menanamkan hal-hal positif.
Jumlah Guru
Jumlah antara guru dan murid harus proporsional. Setidaknya dalam satu kelas terdapat 2 guru yang dapat membantu anak selama proses pembelajaran.
Sarana dan Fasilitas
Bangunan yang mewah bukan merupakan tolak ukur sekolah yang baik, yang terpenting adalah kebersihan, keamanan serta sarana dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Lokasi Sekolah
Pilih lokasi sekolah yang tidak terlalu jauh agar anak tidak terlalu capek
Kurikulum Sekolah
Tiap sekolah menawarkan kurikulum menarik yang berbeda-beda. Pilihlah sekolah dengan tujuan kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan bagi anak
Metode dan Program
Program dan beban belajar yang diberikan harus sesuai dengan karakter dan kemampuan anak. Sebaiknya pilih sekolah yang menekankan pada proses pembelajaran, bukan pada nilai atau hasil akhir.

Sekolah bagus dan mahal bukanlah jaminan untuk anak pasti berhasil dan sukses. Kunci dalam memilih PAUD yang bagus untuk anak adalah memilih sekolah yang sesuai dan bias menjadi fasilitator dalam menstimulasi perkembangan anak, baik fisik, kognitif, emosi, social, dan kemampuan berbahasa.

REFERENSI
Anonim. (2012). Tips Memilih Sekolah KB/ TK yang Bagus Untuk Anak. Diakses dari http://www.bayiku.org/pendidikan-anak/tips-memilih-sekolah-kb-tk
Eka, Seprinta. (2013). Perbedaan Perkembangan Anak TK Yang Sebelumnya Mengikuti PAUD Dan Tidak Mengikuti PAUD Di TK AT-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, Karya Tulis Ilmiah.Poltekkes Kemenkes Malang.
Pratisti, Wiwien. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks
Seefeldt, Carol dan Barbara A. Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini Edisi Kedua. Jakarta: Indeks
Sujiono, Yuliani Nurani. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks
Suyadi. (2010). Psikologi belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar