Kebersihan dan Kesehatan Daerah Kewanitaan
Oleh
Faiqa Himma Emalia
Daerah
kewanitaan merupakan organ sensitif yang perlu dirawat agar kesehatan
reproduksi wanita selalu terjaga. Sebagian wanita sering merasa bingung
mengenai cara merawat daerah kewanitaannya agar terhindar dari infeksi patogen.
Merawat kebersihan dan kesehatan vagina tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut
merupakan beberapa tips dari MaternMom untuk para wanita yang ingin menjaga
kebersihan dan kesehatan vagina.
1. Bersihkan vagina secara
teratur
Suzy (2013), seorang konsultan divisi uriginekologi di University College Hospital, London
menyarankan wanita untuk membersihkan vagina menggunakan plain
soap atau tanpa sabun sama sekali. Sabun kecantikan atau kesehatan dengan
wangi-wangian tertentu yang banyak dijual di pasaran dapat mengubah pH ideal vagina
yang justru menyebabkan bakteri baik pada vagina mati. Apabila hal ini terjadi,
maka vagina tidak banyak memiliki amunisi untuk menyerang bakteri yang
merugikan. Cairan bening atau putih yang muncul pada vagina bukan hal yang
perlu dikhawatirkan. Selama cairan tersebut berwarna putih atau bening, tidak
berbau menyengat, dan tidak gatal, tidak ada masalah dengan kesehatan vagina
Anda. Cairan tersebut merupakan produksi dari proses pematangan sel telur yang
terjadi setiap bulan. Ketika membersihkan vagina, siramkan air dari depan ke
belakang untuk mencegah tersebarnya mikroorganisme ke vagina
2. Pakai
celana dalam yang bersih dan kering
Hindari memakai celana dalam yang lembab/basah dan terlalu
ketat. Wanita memerlukan celana dalam yang mendukung adanya sirkulasi udara
lebih banyak agar terhindar dari kelembaban yang tinggi. Celana yang lembab dan
ketat dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri atau patogen lainnya. Sebaiknya,
usap segera daerah kewanitaan Anda setiap Anda merasa daerah tersebut
berkeringat atau lembab.
3.
Diet
sehat
Makanan bernutrisi tinggi dan asupan cairan yang adekuat
merupakan kunci dari kesehatan reproduksi (Thompson, 2014). Beberapa minuman
seperti buah berry dan yogurt merupakan nutrisi yang baik untuk menghindari
infeksi jamur. Apabila vagina terasa kering, susu kedelai merupakan nutrisi
yang baik untuk meningkatkan estrogen dan menghasilkan lubrikan alami.
4.
Segera
lakukan pengobatan jika terdapat tanda-tanda infeksi
Infeksi pada vagina dapat terjadi karena beberapa patogen
seperti bakteri, jamur, dan trichomoniasis yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Apabila infeksi tersebut tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin
berbagai komplikasi yang membahayakan dapat terjadi. Biasanya dokter akan
memberikan obat topikal ataupun obat oral.
5.
Gunakan
lubrikan, namun hindari penggunaan petroleum jelly
Pada
beberapa wanita dewasa, produksi lubrikan sudah mulai menurun sehingga aktivitas
seksual tidak menggairahkan seperti biasanya. Cairan lubrikan yang tidak
memadai justru membuat hubungan seksual tidak menyenangkan karena wanita
merasakan sakit ketika terjadi gesekan. Hal ini dapat teratasi dengan
penggunaan lubrikan untuk mencegah luka pada saat terjadi gesekan ketika berhubungan.
Namun, jangan gunakan petroleum jelly karena penggunaannya dapat mengakibatkan
risiko terjadinya infeksi.
6.
Lakukan
pemeriksaan pap smear secara rutin
Pemeriksaan pap smear menjadi hal yang sangat penting bagi
wanita untuk mencegah terjadinya komplikasi kanker serviks. Deteksi kanker
serviks sedini mungkin memperbesar peluang untuk sembuh dan kembali sehat.
7.
Lakukan kegel exercise sesering mungkin
Bukan
rahasia lagi bahwa kegel exercise
dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot-otot vagina dan memberikan
manfaat jangka panjang, seperti terhindar dari inkontinensia urin, terutama
seiring bertambahnya usia dan bermanfaat untuk proses persalinan. Kegel exercise juga bermanfaat untuk
mencapai kepuasan saat berhubungan seksual.
Kesehatan vagina
merupakan salah satu bagian dari kesehatan reproduksi yang perlu menjadi
perhatian perempuan dari segala jenjang umur. Vagina yang bersih dan sehat
tidak hanya menghindarkan wanita dari masalah reproduksi, tetapi juga menjadi
salah satu aset terbaik untuk kebahagiaan rumah tangga.
Referensi:
Thompson, Dennis. (2014). 8 Rules for a healthy vagina. Diakses dari:
Mayo Clinic. (2014). Vaginitis. Diakses dari: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginitis/basics/prevention/con-20022645
Tidak ada komentar:
Posting Komentar