Minggu, 02 Oktober 2016

Kebersihan dan Kesehatan Daerah Kewanitaan

Kebersihan dan Kesehatan Daerah Kewanitaan
Oleh Faiqa Himma Emalia

Daerah kewanitaan merupakan organ sensitif yang perlu dirawat agar kesehatan reproduksi wanita selalu terjaga. Sebagian wanita sering merasa bingung mengenai cara merawat daerah kewanitaannya agar terhindar dari infeksi patogen. Merawat kebersihan dan kesehatan vagina tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut merupakan beberapa tips dari MaternMom untuk para wanita yang ingin menjaga kebersihan dan kesehatan vagina.

1.     Bersihkan vagina secara teratur

Suzy (2013), seorang konsultan divisi uriginekologi  di University College Hospital, London menyarankan wanita untuk membersihkan vagina menggunakan  plain soap atau tanpa sabun sama sekali. Sabun kecantikan atau kesehatan dengan wangi-wangian tertentu yang banyak dijual di pasaran dapat mengubah pH ideal vagina yang justru menyebabkan bakteri baik pada vagina mati. Apabila hal ini terjadi, maka vagina tidak banyak memiliki amunisi untuk menyerang bakteri yang merugikan. Cairan bening atau putih yang muncul pada vagina bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Selama cairan tersebut berwarna putih atau bening, tidak berbau menyengat, dan tidak gatal, tidak ada masalah dengan kesehatan vagina Anda. Cairan tersebut merupakan produksi dari proses pematangan sel telur yang terjadi setiap bulan. Ketika membersihkan vagina, siramkan air dari depan ke belakang untuk mencegah tersebarnya mikroorganisme ke vagina

2.      Pakai celana dalam yang bersih dan kering

Hindari memakai celana dalam yang lembab/basah dan terlalu ketat. Wanita memerlukan celana dalam yang mendukung adanya sirkulasi udara lebih banyak agar terhindar dari kelembaban yang tinggi. Celana yang lembab dan ketat dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri atau patogen lainnya. Sebaiknya, usap segera daerah kewanitaan Anda setiap Anda merasa daerah tersebut berkeringat atau lembab.
3.     
Diet sehat

Makanan bernutrisi tinggi dan asupan cairan yang adekuat merupakan kunci dari kesehatan reproduksi (Thompson, 2014). Beberapa minuman seperti buah berry dan yogurt merupakan nutrisi yang baik untuk menghindari infeksi jamur. Apabila vagina terasa kering, susu kedelai merupakan nutrisi yang baik untuk meningkatkan estrogen dan menghasilkan lubrikan alami.
4.      Segera lakukan pengobatan jika terdapat tanda-tanda infeksi
Infeksi pada vagina dapat terjadi karena beberapa patogen seperti bakteri, jamur, dan trichomoniasis yang ditularkan melalui hubungan seksual. Apabila infeksi tersebut tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin berbagai komplikasi yang membahayakan dapat terjadi. Biasanya dokter akan memberikan obat topikal ataupun obat oral.

5.      Gunakan lubrikan, namun hindari penggunaan petroleum jelly

Pada beberapa wanita dewasa, produksi lubrikan sudah mulai menurun sehingga aktivitas seksual tidak menggairahkan seperti biasanya. Cairan lubrikan yang tidak memadai justru membuat hubungan seksual tidak menyenangkan karena wanita merasakan sakit ketika terjadi gesekan. Hal ini dapat teratasi dengan penggunaan lubrikan untuk mencegah luka pada saat terjadi gesekan ketika berhubungan. Namun, jangan gunakan petroleum jelly karena penggunaannya dapat mengakibatkan risiko terjadinya infeksi.

6.      Lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin

Pemeriksaan pap smear menjadi hal yang sangat penting bagi wanita untuk mencegah terjadinya komplikasi kanker serviks. Deteksi kanker serviks sedini mungkin memperbesar peluang untuk sembuh dan kembali sehat.

7.      Lakukan kegel exercise sesering mungkin

Bukan rahasia lagi bahwa kegel exercise dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot-otot vagina dan memberikan manfaat jangka panjang, seperti terhindar dari inkontinensia urin, terutama seiring bertambahnya usia dan bermanfaat untuk proses persalinan. Kegel exercise juga bermanfaat untuk mencapai kepuasan saat berhubungan seksual.


Kesehatan vagina merupakan salah satu bagian dari kesehatan reproduksi yang perlu menjadi perhatian perempuan dari segala jenjang umur. Vagina yang bersih dan sehat tidak hanya menghindarkan wanita dari masalah reproduksi, tetapi juga menjadi salah satu aset terbaik untuk kebahagiaan rumah tangga.

Referensi:

Thompson, Dennis. (2014). 8 Rules for a healthy vagina. Diakses dari:

National Health Survey. (2015). Keeping your vagina clean and healthy. Diakses dari:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar