Minggu, 09 November 2014

Mengenal Hypnobirthing: Persalinan Nyaman dengan Hypnobirthing (1)

Oleh Monita Lia Anggraeni


Proses persalinan merupakan sebuah momen yang paling ditunggu-tunggu dan begitu mendebarkan bagi setiap pasangan, terlebih pasangan muda. Setiap wanita, setiap calon ibu tentunya menginginkan persalinan yang lancar dan tidak menyakitkan. Pertanyaannya, apakah ada sebuah metode yang dapat meringankan rasa sakit ibu selama proses persalinan? Mari kita mengenal metode hypnobirthing, sebuah metode yang baru-baru ini sedang tren di kalangan masyarakat perkotaan dan sering dipromosikan oleh pakar maternitas.
Hypnobirthing adalah salah satu proses memprogram ulang (reprogramming) rekaman  dalam pikiran bawah sadar, mengubahnya menjadi rekaman positif, sehingga rekaman yang  tertanam dalam pikiran bawah sadar adalah proses persalinan yang sangat spiritual, mudah, lancar, dan nyaman(Lanny, 2014). Hypnobirthing merupakan teknik melahirkan alami dengan cara melakukan relaksasi secara mendalam, mengatur pola nafas dengan pelan, serta cara untuk melepaskan endorphin dari dalam tubuh ibu.
Metode hypnobirthing didasarkan pada keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalankan proses melahirkan secara alami, tenang, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Metode ini mengajarkan ibu hamil untuk menyatu dengan gerak dan ritme tubuhnya saat menjalani proses melahirkan, membiarkan tubuh dan pikirannya untuk bekerja, serta menyakini bahwa tubuhnya mampu berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rasa sakit menghilang. Melahirkan dengan cara hypnobirthing mampu mengurangi rasa sakit dan membantu proses persalinan terasa lebih nyaman.  Hypnobirthing juga berguna untuk mengontrol emosi selama dan setelah proses persalinan.
Cara kerja mudah hypnobirthing yaitu pikiran ibu diajak masuk ke alam bawah sadar dan berkomunikasi  dengan bayi yang ada di dalam kandungan dengan cara relaksasi. Relaksasi ini dilakukan dengan memberikan sugesti melalui media usapan.  Maka hal ini akan membuat ibu merasa bahagia, tenang, dan nyaman baik sebelum maupun sesudah melahirkan. 
Pada saat pelatihan hypnobirthing, ibu akan diajarkan beberapa teknik antara lain teknik relaksasi kepala, relaksasi otot, relaksasi pernapasan, dan relaksasi pikiran (Mongan, 2005). Relaksasi yang dilakukan pada saat hypnobirthing akan sangat membantu proses melahirkan bayi.  Relaksasi juga akan menghapus mindset bahwa proses melahirkan terasa sakit dan sangat menegangkan.  Pada kenyataannya, jiwa dan pikiran yang tenang tanpa terpengaruh mindset negatif akan banyak membantu kelancaran proses persalinan.
Jadi, bagi ibu atau calon ibu yang berminat untuk melahirkan dengan perasaan yang lebih nyaman, rasa takut dan cemas yang minimal, serta sakit yang tidak berlebihan, metode hypnobirthing dapat menjadi pilihan. Keberhasilan ibu menguasai hypnobirthing tergantung dari keseriusan ibu untuk senantiasa berlatih, berlatih, dan berlatih. Saat ini telah banyak kelas hypnobirthing yang dibuka di kota-kota besar di Indonesia. Tinggal bagaimana ibu memanfaatkan fasilitas tersebut dan konsistensi untuk berlatih dengan sungguh-sungguh.
Kita ketahui bersama bahwa mempersiapkan proses persalinan merupakan tanggung jawab bersama, baik ibu maupun ayah, yang harus dimusyawarahkan dengan baik.  Seorang suami perlu terlibat dalam keputusan mengenai metode persalinan apa yang akan dijalani oleh istri. Bahkan, sebisa mungkin suami terlibat selama proses persalinan, seperti misalnya mendampingi dan menguatkan istri selama proses persalinan. Apabila pasangan telah sepakat untuk menjalani pelatihan hypnobirthing sebagai metode persalinan yang akan dijalani, sebaiknya suami memberikan dukungan kepada istri untuk berlatih hypnobirthing secara kontinu.
Persalinan merupakan perjuangan akhir yang perlu dilalui oleh seorang ibu untuk melihat wujud janin yang selama sembilan bulan dikandungnya. Melalui metode hypnobirthing, bukan tidak mungkin perjuangan yang berat dan menyakitkan bertransformasi menjadi perjuangan yang begitu nyaman dan tenang. Jika ibu dapat berjuang dengan nyaman dan tenang demi melihat si kecil lahir dengan selamat, mengapa tidak mencoba menggunakan metode hypnobirthing?


Referensi:

Kuswandi, Lanny. (2014). Hypnobirthing A Gentle Way to Give Birth. Jakarta : Aletta Books
Mongan, Marie. F. (2005). Hypnobirthing : The Mongan Method. Deerfiled Beach : Health Communications, Inc
Hypnobirthing Institute. (2012). Taking The Birthing World with Calm. Diakses dari: http://hypnobirthing.com/howitworks.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar